Friday, December 28, 2012

Teror Kepala Babi ke Umat Muslim, 3 Orang Ditangkap

Teror Kepala Babi ke Umat Muslim, 3 Orang Ditangkap

<!–

Terkait

  • Mubarok: Foke Tidak Masuk Hitungan
  • Taman Narmada, Tempat Penyucian Para Pejabat
  • VIDEO: Demokrat: Pertemuan Tidak Bahas Posisi Andi
  • Choel Sambangi Rumah Andi Mallarangeng
  • Empat Menteri asal Demokrat Ikut Pertemuan di Cikeas

–>

Liputan6.com, Leicester : Di saat pemuka agama Islam, Kristen, dan Yahudi di Colorado, Amerika Serikat bersatu, meluncurkan kampanye cinta bertajuk, “Love Thy Neighbor” untuk melawan iklan anti-Islam, perbuatan intoleransi ditujukan pada umat muslim di Thurnby Lodge, Leicester, Inggris.

Seekor kepala babi yang terpenggal diletakkan di muka sebuah pintu masuk pusat kegiatan muslim, 26 Desember 2012 lalu. Obyek ofensif itu ditemukan saat para jemaah datang pukul 07.30 waktu setempat.

Sontak, mereka kaget dan ngeri. Selain dianggap ancaman, ajaran Islam memang melarang memakan babi. Hewan itu dinyatakan haram.

Moulana Mohammed Lockhat (40) imam kelompok muslim As Salaam mengatakan, di hari itu para jemaah datang untuk beribadah, mengaji dan salat. “Menemukan kepala babi yang terpenggal, kami merasa amat syok dan sedih,” kata dia seperti dimuat Daily Mail, Sabtu (29/12/2012).

Imam Lockhat menduga, kepala babi itu langsung didatangkan dari tukang daging, dengan darah masih bercecer. “Ini adalah perilaku diskriminasi pada kami.”

Meski sebagian jemaah berurai air mata, ibadah tetap berlanjut. “Kepala babi itu tak akan membuat kami berhenti beribadah, justru kami makin mantap melanjutkannya,” kata Lockhat.

Pusat kegiatan Islami tersebut baru-baru ini menjadi sengketa yang melibatkan kelompol British National Party (BNP) dan jemaah As Salaam — yang ingin menjalankan ibadah berjamaah sembari mengaji di pondok bekas gerakan kepanduan yang dimiliki Dewan kota Leicester.

Dalam beberapa bulan terakhir, umat muslim yang beribadah di tempat itu, harus menghadapi para demonstran yang marah dan ingin mengusir mereka.

Sebelumnya, sekitar 200 orang, termasuk anggota BNP menghadiri demonstrasi Agustus lalu, untuk menentang rencana pemanfaatan pondok itu untuk ibadah umat Islam.

“Kami telah menjadi bagian dari komunitas ini selama lima tahun. Kami tidak mengerti mengapa kami tak diterima,” kata Lockhat.

Ia menambahkan, gerakan penolakan tersebut membuat jemaah khawatir atas keselamatan mereka. “Ada pihak yang mengambil foto anak-anak kami, juga tempat tinggal para jemaah. Bahkan ada yang dibuntuti dan diancam,” kata dia. Dikhawatirkan, situasi bakal makin pelik, intimidasi berubah jadi serangan fisik.

Aparat Bertindak Tegas

Sementara, Kepolisian Leicestershire kemarin menegaskan bahwa mereka telah menangkap seorang wanita berusia 40 tahun dan dua pria — berusia 37 dan 46, terkait dengan insiden rasis, yang melibatkan kepala babi.

Sementara, Inspektur Mark Newcombe dari Leicestershire menduga, peletakan kepala babi itu disengaja dan memang ditujukan pada komunitas muslim.

“Orang-orang hanya menggunakan pondok itu pada Hari Rabu, oleh kelompok muslim lokal. Mudah untuk menarik kesimpulan bahwa kepala babi itu dimaksudkan untuk mereka. Kami yakin masalah agama melatarbelakangi kasus ini.”

Newcombe mengatakan, pihaknya akan tegas menindak siapapun yang bersalah. “Kami tak akan memberi toleransi pada tindakan diskriminasi di Leicester, dengan latar belakang ras maupun agama,” tegas dia.

Polisi pun minta bantuan masyarakat dalam kasus-kasus serupa. “Untuk menemukan pelakunya dan menyeret mereka ke pengadilan.”(Ein)

Article source: http://www.republika.co.id//berita/internasional/timur-tengah/12/04/16/m2j6ry-syekh-universitas-alazhar-didesak-mundur


Teror Kepala Babi ke Umat Muslim, 3 Orang Ditangkap

0 comments :

Post a Comment