Puluhan mahasiswa mendemo gedung perpustakaan STAIN Pamekasan(Foto: arif)
LENSAINDONESIA.COM: Puluhan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan, mendemo Gedung Perpustakaan di kampus mereka. Para mahasiswa yang menamakan dirinya Dewan Advokat Mahasiswa (DAM), menilai pelayanan perpustakaan di kampusnya tidak optimal. Mahasiswa menuntut ada pergantian pengelola perpustakaan.
Korlap aksi, Ahmad Ukik, menyatakan pengelola perpustakaan tidak bekerja profesional sehingga berdampak pada layanan buruk yang dirasakan mahasiswa. Dalam orasinya, Ukik meminta rektorat segera melakukan pembenahan para pengelola perpustakaan. “Jika memang tidak becus mengurus perpustakaan, ganti saja pengelolanya dengan petugas yang memiliki latar belakang ilmu pustakawan,” tandasnya, Rabu (20/2/2013).
Baca juga: BEM Pamekasan Serukan Pilkada Damai dan Lia Trisnawati, Bocah 10 Tahun yang Doyan Minum Bensin
Sempat terjadi aksi saling dorong antara mahasiswa dengan petugas keamanan kampus tersebut karena menghalangi mahasiswa untuk masuk kedalam perpustakaan, beruntung insiden tersebut tidak meluas, dan segera bisa diredam oleh korlap aksi.
Ukik menambahkan, minimnya pelayanan dari petugas perpustakaan belum mencerminkan sebagai perpustakaan negeri. “Mana ada perpustakaan kampus yang jam layanannya tidak sejalan dengan jam perkuliahan mahasiswa. Saat mahasiswa butuh mencari buku referensi di perpustakaan, saat yang sama perpustakaan masih tutup. Jika tak mampu bekerja profesional, ganti saja pengelola perpustakaan,” sesalnya.
Sementara itu, Zaini, kepala perpustakaan STAIN Pamekasan, akan menindak lanjuti aspirasi mahasiswa terkait dengan pelayanan perpustakaan tersebut, baik yang berhubungan dengan pelayanan, waktu, denda, dan kelengkapan administrasi.
“Beri kami waktu untuk melakukan pembenahan perpustakaan. Yang pasti, kami akan menindak lanjuti aspirasi mahasiswa terkait pelayanan perpustakaan yang meliputi waktu, denda dan kelengkapan administrasi,” tutup Zaini. @arief
Berita Terkait:
- Sekolah di Pamekasan Masih Lakukan Pungli Terhadap Siswanya
Berdalih untuk Biaya Pembelian LKS dan Bimbingan Belajar - Warga Tlontorajeh Tolak Pembagunan Tower Selular
Ditemukan Surat Pernyataan Palsu - Pembagian Raskin Pamekasan Diduga Diselewengkan
Kerugian Mencapai Rp 1,8 Miliar - Ratusan Pelanggan Demo Kantor PDAM Pamekasan
Empat Bulan Air Mampet Tetap Harus Bayar Tagihan - Harga Ikan Laut Meroket Tinggi Gara-Gara Cuaca Buruk
Nalayan Tak Melaut, Stok Ikan Menipis - Cuaca Buruk Dongkrak Kenaikan Harga Telur
Suplai dari Peternak Dikurangi - Surat Suara Pilkada Pamekasan Siap Dicoblos
3000 Lembar Rusak, Sudah Diganti cadangan - Selingkuh, Anggota Polsek Tlanakan Hadapi Sidang Disiplin
Segera Tetapkan Sanksi Pekan Ini - Mantan Anggota KPU Pamekasan Diwajibkan Kembalikan Uang Kehormatan
Setelah Dipecat DKPP - Tak Tegas! Kopaja Tuding Satpol PP Pamekasan “Banci”
PNS Dibiarkan Keluyuran
Article source: http://oase.kompas.com/read/2013/01/24/08234084/Cak.Nun.Gus.Dur.dan.Atheis?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp
Mahasiswa STAIN Pamekasan Tuntut Pergantian Pengelola Perpustakaan
0 comments :
Post a Comment