TRIBUNNEWS.COM CIANJUR, – Jasad terduga teroris yang diketahui bernama Helmi Agus Salim (20) tiba di pekarangan di RT 03/RW 01 Kampung Bobojong, Desa Bobojong, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Kamis (30/5).
Jasad tersebut datang bertepatan adzan duhur dikumandangkan. Dikawal ketat aparat kepolisian, mobil jenazah milik organisasi islam, yakni Gerakan Reformis Islam (Garis) masuk melalui punti sebelah utara pekarangan.
Usai diturunkan dari mobil jenazah, jasad tidak langsung dikubur. Jasad disolatkan bersama anggota Garis dan keluarganya.
Berdasarkan pantauan Tribun, menuju liang kubur jasad terduga teroris disambut spanduk. Spanduk tersebut dipampang di dalam pekarangan tersebut.
Spanduk itu bertuliskan “Kami menguburkan jenazah hilmi bukan bentuk simpatik terhadap tindakannya. Tapi mengutuk keras tindakannya tetapi karena fardu kifayah bagi umat Islam”.
Sementara itu, liang kubur sudah dipersiapkan sejak pagi. Liang tersebut berukuran sekitar 1X2 meter. Berdasarkan pantauan Tribun kuburan Salim berada di bawah pohon sawo di sebelah barat, pohon mangga di sebelah selatan, dan pohon palem kipas di sebelah utara.
Pekarangan yang akan dijadikan tempat peristirahatan terakhir Salim tersebut dibatasi tembok setinggi dua meter. Tidak banyak aktivitas yang dilakukan warga di luar tembok menyusul adanya penguburan jenasah di pekarangan tersebut.
Pekarangan tersebut diperkirakan memiliki luas sekitar dua hektare. Adapun pintu masuk pekarangan berada di samping sebelah barat berwarna hijau. Untuk masuk ke pekarangan harus melalui jalan setapak selebar satu meter.
Seperti diberitakan sebelumnya, rencana jenazah terduga teroris ini akan diserahterimakan dari Kepolisian kepada keluarga pada Kamis (30/5) sekitar pukul 07.30 di RS Polri Sartika Asih Jalan Mochamad Toha 369, Bandung.
Adapun Salim merupakan pelaku pelemparan bom pipa di pos polisi lalu lintas di Perempatan Mitra Batik, Kota Tasikmalaya.
Ia tewas di tempat setelah ditembak anggota polisi karena akan menembak dengan mengeluarkan senjata rakitan setelah melarikan diri ke Jalan Cipedes yang berjarak sekitar 200 meter dari tempat kejadian perkara (TKP). Tim Gegana berhasil menjinakkan bom rakitan jenis pipa tersebut setelah bom dibawa ke Mako Polres Tasikmalaya Kota dari lokasi kejadian. (*)
Article source: http://www.jpnn.com/read/2013/03/08/161881/Kaki-Saya-Masih-Kesulitan-saat-Salat-
Jasad Terduga Teroris Tiba Saat Adzan Duhur
0 comments :
Post a Comment