Polisi Israel kemarin menyatakan wisatawan dan warga Yahudi Israel untuk sementara dilarang masuk ke Kompleks Masjid Al-Aqsa, di Yerusalem, setelah terjadinya insiden demonstrasi dari warga Palestina.
Stasiun televisi Fox News melaporkan, Kamis (16/5), Juru bicara Kepolisian Israel, Micky Rosenfeld, mengatakan larangan itu diambil sebagai langkah pencegahan untuk menghindari terjadinya aksi kekerasan lanjutan.
Dua hari lalu kekerasan meletup di saat warga Palestina sedang menggelar peringatan Hari Nakba, yakni hari ketika seluruh warga Palestina berkabung sebab diusir oleh Israel dari tanahnya sendiri pada 1948. Polisi mengatakan warga Yahudi yang sedang berada di dalam kompleks diserang selama insiden kerusuhan itu.
Rosenfeld mengatakan kompleks itu tetap terbuka untuk kaum muslim dan akan dibuka kembali bagi para wisatawan dan warga Yahudi setelah dinilai aman. Warga Palestina melihat kedatangan para warga Yahudi itu sebagai tindakan provokasi dan gangguan, hingga sering meletus menjadi kerusuhan.
Warga Yahudi dan Islam sangat mensucikan kompleks itu, di mana menurut orang Yahudi, Masjid Al-Aqsa dibangun di atas reruntuhan Kuil Sulaiman. Saat ini, warga Yahudi tetap mengunjungi Kompleks Masjid Al-Aqsa lantaran di salah satu bagian terdapat Tembok Ratapan, yang dianggap sebagai sisa Kuil Sulaiman masih ada.
Sementara bagi umat Islam, Masjid Al-Aqsa merupakan tempat suci ketiga setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi ada di Arab Saudi. Menurut tradisi Islam, di tempat itu juga dikenal sebagai tempat suci, di mana Nabi Muhammad naik ke surga dalam peristiwa Isra Miraj.
Aksi saling klaim terkait bangunan suci di antara kaum muslim dan Yahudi ini menjadi isu utama dalam konflik Israel dan Palestina.
Article source: http://www.solopos.com/2013/03/27/liga-arab-setujui-pengumpulan-dana-bagi-ibukota-palestina-391452
Polisi Israel larang warga Yahudi masuki Kompleks Al-Aqsa


0 comments :
Post a Comment