PERKEMBANGAN Islam di Pittsburgh, Amerika dimulai saat para mualaf mendirikan masjid di daerah itu pada tahun 1930. Sejak saat itu, masjid kian menjamur.
Salah seorang mualaf yang mempelajari Islam di University of Denver, AS, Patrick Bowen, dari situ membuktikan bahwa Pittsburgh menyimpan sejarah panjang tentang perkembangan Islam di AS.
Meskipun belum ada data yang pasti mengenai jumlah mualaf di AS, namun 20 % dari seluruh muslim di AS adalah mualaf. Sedangkan perkembangan Islam di Pittsburgh seolah menjadi hal yang tak asing bagi seluruh rakyat AS. Muslim di Pittsburgh berasal dari berbagai latar belakang.
Menurut seorang imam masjid di Pittsburgh, Salaah Brooks, Islam bukanlah agama yang asing bagi masyarakat Afrika-Amerika. Bagi mereka, Islam memiliki pesan keadilan sosial yang sangat kuat, hal itulah yang membuat mereka memutuskan masuk Islam.
Salah seorang mualaf dari Pittsburgh, Sherry Snow memutuskan untuk memeluk Islam pada 1999. Sejak itu, dia mengubah namanya menjadi Safiye. “Saat saya mulai mempelajarinya lebih banyak, saya menyadari bahwa Islam lebih menarik dari apa yang selama ini saya percayai tentang Tuhan,” kata Safiye seperti yang dikutip dari OnIslam, Senin (5/8/2013).
Safiye mengaku ajaran agamanya yang lalu tidak pernah berhasil menyentuh hatinya. Bahkan baginya ajaran itu tak masuk akal.
Kemudian, Safiye mulai mengenal Islam. Ajaran Islam ia peroleh dari sang suami, Philip Snow, yang kini bernama Ibrahim. Philip sudah memeluk Islam pada tahun 1996. “Ketika saya menemukan Islam yang percaya hanya pada satu Tuhan, bagi saya itu masuk akal”, ujar Safiye.
Safiye bercerita bahwa suaminya mengenal Islam dari seorang temannya yang berasal dari Libya. Seperti dirinya, Ibrahim menemukan Islam saat dirinya tak menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaannya di dalam agamanya sebelumnya.[] sumber : detik.com
Article source: http://www.hidayatullah.com/read/28822/02/06/2013/%E2%80%9C150-tahun-frans-van-lith%E2%80%9D-.html
20 Persen muslim di Amerika adalah mualaf
0 comments :
Post a Comment