Foto Terkait
Rumah dan Masjid Ahmadiyah Dirusak Segerombolan Orang tak Dikenal
Video Terkait
Jam Antik di Kota Terlarang Dirusak
TEMPO.CO, Yogyakarta – Kompleks pemakaman milik keluarga Keraton Yogyakarta di kawasan Kusumanegara, Yogyakarta, dirusak oleh sejumlah kelompok pemuda pada Senin malam, 16 September 2013.
Kompleks pemakaman keluarga yang berisi 30 nisan berusia sekitar tahun 1930 hingga 1960-an itu pun rusak parah dan penuh coretan cat semprot. Pantauan Tempo, kompleks paling parah kerusakan di makam yang berada di sisi timur Taman Makam Pahlawan Kusumanegara itu adalah di ruang utama, tempat Ndoro Purbo, sebutan Raden Bekel Prawiro Purbo, dimakamkan bersama keluarganya.
Selain batu-batu nisan yang berjatuhan di lantai, ruang utama itu juga jadi semrawut akibat beberapa perlengkapan seperti payung, kelambu dipan, bunga kering, dan tempat kemenyan berceceran di lantai. Ruang utama itu diisi lima nisan.
Juru kunci makam Abugiran, 73 tahun, mengatakan bahwa peristiwa terjadi sekitar pukul 23.30 WIB. Saat itu, kakek lima cucu itu bersama enam juru kunci lain tengah terlelap karena tak ada penziarah yang datang. Tiba-tiba saja datang sekitar 30-an orang mengendarai sepeda motor. Sebagian besar mereka menggunakan cadar dan membawa pentungan besi. Mereka pun langsung merusak makam dan membangunkan para juru kunci.
“Ojo nyembah-nyembah makam, kuwi syirik! (jangan menyembah makam, itu syirik),” kata Abugiran, menirukan ucapan salah seorang pelaku. Para pelaku sendiri separonya masuk kompleks dan mulai merusak. Sedangkan sisanya berjaga di luar.
Tak puas merobohkan sejumlah nisan, para pelaku lantas mengambil cat semprot dari sakunya dan mulai mencorat coret nisan dan komplek makam denga tulisan “Syirik, Haram.”
Usai beraksi, para pelaku pun kabur ke arah barat (keraton). Abugiran mengungkapkan, aksi itu berlangsung sekitar 10 menit saja. Tak ada pelaku yang menyakiti para juru kunci yang rata-rata sudah lansia itu. “Tak ada yang disakiti, selesai merusak langsung kabur,” kata dia.
Setelah merusak, para pelaku pun meninggalkan secarik kertas yang lantas diserahkan pada pihak keraton Yogyakarta. Kertas itu, kata Abugiran, intinya berisi pesan larangan untuk melakukan aksi ziarah ke makam karena melanggar ajaran agama Islam.
Juru kunci lain, Raden Mas Kusyutardono, mengungkapkan bahwa makam itu sering kali dikunjungi para pedagang dan berbagai kalangan untuk berziarah. Artis dan sejumlah calon legislatif DPR RI pun pernah berziarah ke makam itu. “Ndoro Purbo semasa hidup dikenal sebagai orang yang sakti,” kata Kusyutardono.
Atas aksi perusakan itu, makam tetap terbuka untuk umum, hanya saja belum dibereskan. Pihak juru kunci telah melaporkan aksi itu ke Keraton Yogyakarta juga kepolisian. Namun belum dipasangi garis polisi.
PRIBADI WICAKSONO
Topik Terhangat
Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Siapa Bunda Putri | Penembakan Polisi | Miss World | Misteri Sisca Yofie
Berita Terpopuler:
Munzir Almusawa Ramal Dirinya Meninggal di Usia 40
Gara-gara Ngobrol, Perwira Ini Diusir Kapolri
Halo, Saya Bunda Putri
Tiga Penyebab Organ Intim Penjual Kopi Dirusak
Selenggarakan Miss World, Hary Tanoe Merugi
Article source: http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/mualaf/13/09/09/msu7st-andy-jadi-muslim-seperti-kupukupu-yang-bebas
Kelompok Bercadar Rusak Makam Keluarga Keraton
0 comments :
Post a Comment