Puluhan korban tewas akibat ledakan ganda di sebuah gereja di Peshawar, Pakistan, mulai dimakamkan hari ini.
Jumlah korban tewas akibat
aksi bom bunuh diri yang berlangsung hari Minggu kemarin tercatat sebanyak 80 jiwa, menjadikannya sebagai serangan paling mematikan bagi warga Kristen Pakistan.
Jandullah, sebuah faksi Taliban Pakistan menyatakan bertanggung jawab atas serangan, sebagai bagian dari aksi balas dendam atas serangan pesawat tak berawak AS.
Serangan ini mendapat kecaman dari sejumlah pemimpin politik dan keagamaan, dan memicu kemarahan warga yang turun ke jalan memprotes pemerintah karena dianggap gagal melindungi kaum minoritas.
Kaum Kristen di Pakistan terdiri dari sekitar 1,6% jumlah warga negara yang mayoritas memeluk agama Islam.
Seorang anggota parlemen daerah, Fredrich Azeem Ghauri mengatakan ada sekitar 200.000 umat Kristen, 70.000 diantaranya tinggal di Peshawar.
Para pendemo memblokir jalan di Peshawar, Islamabad, Lahore dan Karachi sejak Minggu kemarin dan diperkirakan aksi akan berlanjut hari Senin (23/09).
Terburuk
Militan di Pakistan sering menjadikan kaum minoritas keagamaan sebagai sasaran target serangan mereka dalam beberapa tahun terakhir, termasuk memicu kekerasan sektarian antara Syiah dan Sunni, dimana militan Sunni sering melakukan serangan ke komunitas Syiah.
Ada sejumlah kekerasan yang timbul di kawasan dimana kaum Muslim dan Kristen tinggal berdampingan. Maret lalu, Muslim di Lahore membakar belasan rumah orang Kristen yang dianggap melakukan penistaan agama.
Tetapi serangan bom kemarin dianggap yang terburuk.
Pemerintah sendiri telah menyatakan hari berkabung nasional selama tiga hari.
Kelompok Kristen menyatakan akan menggelar misa khusus untuk mengenang para korban. Paus Fransiskus juga mengutuk serangan ini dengan mengatakan siapapun yang melakukan serangan telah membuat pilihan yang salah akibat kebencian dan perang.
Berbicara di London saat akan kembali ke New York untuk menghadiri Sidang Umum PBB, PM Nawaz Sharif mengatakan serangan ini tidak memberikan pertanda baik dalam setiap rencana pembicaraan dengan militan.
Insiden ledakan bom terjadi di gereja bersejarah All Saints di Kohati Gate, yang terletak di kawasan sibuk Peshawar, dua orang meledakkan diri saat jemaat membubarkan diri usai menghadiri Misa Minggu.
Saksi mata mengatakan mendengar dua ledakan, yang kedua lebih besar dari yang pertama. Rompi bom bunuh diri kemudian ditemukan di luar gereja, kata seorang petugas.
Laporan menyebut dinding gereja penuh dengan lubang akibat pecahan bola besi yang menjadi bagian dari alat peledak. Selain menewaskan 80 orang, ledakan juga melukai 120 orang.
(bbc/bbc)
Lebih Banyak Lagi dari BBC Indonesia:
- Rusia Tawarkan Pasukan untuk Lucuti Senjata Kimia Suriah
- Angela Merkel Menangi Lagi Pemilu Jerman
- Serangan mal di Kenya, banyak korban dibebaskan
Lapsus
Senin, 23/09/2013 07:54 WIBMengapa Vanny
Benarkah Vanny Dijebak?
Jumat, 20/09/2013 09:30 WIBSerbuan Perusahaan Kecil Jepang
Kamis, 19/09/2013 08:41 WIBSwasembada semakin Jauh di Mata
Article source: http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2013/02/130228_bangladesh_kejahatan_perang.shtml
Korban ledakan gereja di Pakistan dikuburkan
0 comments :
Post a Comment