SATURDAY, 14 SEPTEMBER 2013
Total View : 187 times
Didalam sebuah surat terbuka kepada Presiden Amerika Serikat Barrack Obama, Direktur Christian Solidarity International (CSI) Dr. John Eibner yang mengunjungi Suriah pekan lalu, mendesak Obama untuk mendukung kebebasan beragama ditengah perang saudara di negera tersebut.
Eibner meminta Obama untuk “mengadakan jaminan hak bagi kaum minoritas Suriah dan kebebasan beragama dan kesetaraan terhadap kedudukan politik Suriah”. Eibner mengingatkan bahwa kegagalan dalam menjamin kebebasan beragama akan berisiko tinggi pada konsekuensi ancaman bagi kelompok minoritas.
Selama kunjungannya, Eibner menyempatkan diri berbincang dengan sejumlah warga Suriah yang fokus mengamati pertumbuhan jaringan Al-Qaeda atau Jabhat Al-Nusra. “Mereka (pasukan pemberontak) membentuk pengadilan Syariah. Pengadilan ini menghukum mati setiap orang yang berpihak kepada pemerintah,” ujar Anwar Salem, seorang Sunni Muslim dari Ein Tarma.
Dalam pemberitaan hingga saat ini, pasukan Al-Qaeda akhirnya berhasil dipukul mundur dari kota Maaloula. Sebelumnya, mereka mendiami kota bersejarah Kristen ini dan menghancurkan sejumlah rumah-rumah warga dan gereja-gereja, serta memaksa mereka masuk Islam.
Perang saudara yang dihadapi oleh Suriah menjadikan kelompok minoritas sebagai sasaran. Sehingga kondisi ini mengundang simpati dunia, berbagai kalangan pun berupaya meminta agar konflik berdarah ini segera berakhir.
Baca Juga Artikel Lainnya:
Sekolah Belanda Bakar Agenda yang Diduga Berlambangkan Setan
Genosida Terhadap Kristen Armenia Belum Diakui
Tentara Pemerintah Berusaha Rebut Kota Bersejarah Kristen Suriah
Komedian Jamie Kilstein Bantah Adanya Tuhan
Sumber : jawaban.com
Article source: http://www.utusan.com.my/utusan/Bicara_Agama/20130910/ba_02/Sinar-Islam-di-Buton
Penggiat HAM Desak Obama Dukung Kebebasan Beragama di Suriah
0 comments :
Post a Comment