Sunday, March 17, 2013

Australia Makin Serius Mempererat Hubungan dengan Indonesia

Diplomat
Australia Makin Serius
Mempererat Hubungan dengan Indonesia

Senin, 18 Maret 2013

Australia kini semakin serius mempererat hubungan dengan Indonesia. Menteri Luar Negeri Australia, Bob Carr, mengungkapkan yang dia hubungi pertama lewat telepon setelah ditunjuk sebagai Menlu baru Australia adalah Menlu RI, Marty Natalegawa. Carr menilai Indonesia adalah tetangga utama dan mitra terpenting bagi Australia.

Menlu Carr menilai hubungan kedua negara kini mencapai titik tertinggi. Jumlah kunjungan antarmenteri dalam 5 tahun terakhir lebih dari 120 kali. Ini menunjukkan bahwa Indonesia dan Australia telah membangun kebiasaan berkonsultasi satu sama lain. Kebiasaan berkonsultasi ini untuk membahas tantangan-tantangan yang sedang dihadapi sehingga ini merupakan tugas yang tidak pernah selesai. Australia tahun ini berkomitmen menambah program visa kerja khusus untuk turis (working holiday visa) dari 100 menjadi 1.000 orang setiap tahun. Ini tentunya program yang bagus untuk memperbanyak warga Australia yang berlibur sambil bekerja di Indonesia. Begitu juga makin banyak warga Indonesia yang memperoleh pengalaman bekerja sambil berlibur di Australia. “Kami juga mempersiapkan program saling kunjung di bidang seni, budaya, sains, dan teknologi kedua negara pada 2014. Di Australia, Kota Perth disiapkan menjadi lokasi pertama program pelatihan kejuruan untuk peserta dari Indonesia,” kata Carr sambil menambahkan pihaknya juga terus melibatkan lebih banyak lagi peserta program pertukaran sekolah lanjutan. Dia mengungkapkan program pertukaran kunjungan sekolah bernama BRIDGE. Dalam kunjungan proyek BRIDGE di Bali November 2012, Carr mengaku terkesan atas interaksi Sekolah Kristen Tasmania dengan Sekolah Islam setempat dengan saling mengenalkan bahasa dan budaya masing-masing. Kedua negara pun sedang mempersiapkan Kesepakatan Kemitraan Ekonomi Komprehensif (yang ditargetkan bisa selesai pada 2014). Dengan demikian kedua negara berupaya untuk menambah lagi fundamental hubungan bilateral. Carr memastikan Pemerintah Australia punya komitmen besar untuk turut membangun Indonesia. Pemerintah federal menganggarkan 1 miliar dolar untuk memenuhi komitmen itu. Lalu kini mulai rutin digelar dialog yang mempertemukan kalangan pebisnis, cendekiawan, tokoh masyarakat, dan media dari Indonesia dan Australia. Kini ada sekitar 50.000 warga Indonesia di Australia menurut data per 2011 dan sebanyak 18.000 dari mereka adalah pelajar. Mereka adalah para duta besar yang berperan bagi Indonesia dalam budaya dan bahasa. Program pertukaran pelajar dari kedua negara pun berjalan lancar. “Ada perbedaan besar dari skema yang terdahulu dengan yang diterapkan pemerintah saat ini. Dulu, melalui The Old Colombo Plan, ditawarkan 570 tempat untuk belajar di Australia per tahun. Namun pada skema saat ini, yang kami sebut sebagai The Australia Awards, menawarkan 5.000 tempat untuk belajar di Australia setiap tahun. Jumlah itu 10 kali lipat lebih besar dari skema Colombo Plan,” katanya. Bagi Carr kebijakan-kebijakan kompleks yang menjadi tantangan bagi kedua negara, berkisar pada penyelundupan manusia, kontra terorisme, perubahan iklim, perlindungan maritim, dan dialog antarkeyakinan. Indonesia selama ini dijadikan sebagai tempat singgah orang-orang yang ingin masuk ke Australia secara tidak sah. Maka kedua pemerintah berkesempatan bekerja sama untuk menanggulanginya. “Kedua negara sama-sama punya kepentingan untuk memperbaiki masalah itu pada asalnya dan saya pikir kami bisa melakukannya. Itulah sebabnya kami terus-menerus membicarakannya dengan Indonesia untuk mencari solusi yang ampuh melalui mekanisme yang disebut Bali Process,” tambah dia. Beberapa pekan lalu, 23 warga Indonesia berencana untuk menggugat pemerintah Australia setelah karena ditahan di penjara dewasa padahal masih berstatus anak-anak dalam kasus penyelundupan manusia. (*/Kardeni)

Article source: http://www.jpnn.com/read/2012/04/25/125382/Jawara-Pembunuh-Mahasiswi-Diburu-


Australia Makin Serius Mempererat Hubungan dengan Indonesia

0 comments :

Post a Comment