TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah dipentaskan di Yogyakarta pada 25 dan 26 April 2013 lalu, sebuah teater dokumenter yang mengangkat isu buruh migran atau TKI (Tenaga Kerja Indonesia) bertajuk Sangkar Madu akan dipentaskan oleh Tetaer Garasi di Jakarta selama tiga hari pada Sabtu, 1 Juni 2013 hingga 3 Juni 2013.
Pementasan hari pertama Sangkar Madu di Jakarta akan berlangsung di Gedung Erasmus Huis, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan pada Sabtu (1/6/2013). Sedangkan pementasan kedua dan ketiga akan berlangsung di Hall The Japan Foundation Gedung Summitmas I, 2-3F Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, pada tanggal 2 dan 3 Juni 2013.
Semua pementasan lakon yang merupakan hasil kerja sama antara Teater Garasi dan Yayasan Tifa itu akan dimulai pada pukul 19.00 dengan HTM (Harga Tiket Masuk) Rp 25.000. Pada hari Senin (3/6/2013), sesuai acara pementasan, akan digelar diskusi di Hall The Japan Foundation.
Kepasa Warta Kota(Tribunnews.com Network) , Sabtu (25/5/2013) Manajer Produksi Sangkar Madu, Lusia Neti Cahyani, menjelaskan, lakon ini diangkat berdasarkan penelitian tim Teater Garasi di salah satu desa di Kulonprogo, Yogyakarta, yang 80 persen wargnya pernah menjadi buruh migran. Proyek ini, katanya, merupakan inisiasif pekerja seni, awak Teater Garasi, Verry Handayani yang didukung oleh Yayasan TIFA.
Dijelaskan lebiuh kanjut, kalau selama ini penanganan buruh migran lebih banyak dititikberatkan pada advokasi atas kasus yang mereka alami, maka proyek ini mencoba melihat dari sisi buruh migran beroperasi sebagai subyek atau agen budaya.
“Maksudnya mereka adalah subyek yang mendapatkan modal budaya, pengetahuan, dan keterampilan selama menjadi buruh migran dan bagaimana mereka memanfaatkan modal ini setelah kembali ke tanah air,” ujar Lusia.
Dengan fokus pada sisi budaya, kata Lusia, proyek ini hendak mempelajari pula bagaimana buruh migran sebagai subyek mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang potensial untuk keberdayaan personal dan sosial mereka.
Pementasan Sangkar Madu ini didukung oleh aktor-aktor muda di bawah bimbingan Verry Handayani. Mereka ialah Andri Nur Latif, Banjar Tri Andaru Cahyo, Ega Kuspriyanto, Elisabeth Lespirita Veani, Erwin Zubiyan, Febrianus Anggit Sudibyo, Febrinawan Prestianto, Gading Narendra Paksi, Irfanuddien Ghozali, Lusia Neti Cahyani, JDM. Meko Mana, Nailil Muna, Nesia Putri Amarasthi, Syamsul Islam, Siti Fauziah, Tita Dian Wulansari.
Sebelum dipentaskan di Jakarta, karya ini sudah dipentaskan di Teater Garasi Yogyakarta (25 dan 26 April 2013), dan Desa Gogodeso, Blitar (1 Mei 2013) dengan judul “Jangkar Babu. Sangkar Madu.”. (wip)
Article source: http://padangekspres.co.id/?news=nberita&id=3430
Buruh Migran Hampiri Panggung Teater Jakarta
0 comments :
Post a Comment