Jakarta – Ayat 101-103
1.Nabi Sulaiman as. dan semua nabi dianugerahi Allah keluarbiasaan sebagai mukjizat. Mukjizat berbeda dengan sihir. Sihir dapat dipelajari oleh siapa pun, sedang mukjizat adalah anugerah Allah yang tidak dapat dipelajari.
2.Sihir tidak memiliki pengaruh positif atau negatif kecuali bila dikehendaki Allah swt. karena tidak ada sesuatu pun yang terjadi di alam raya ini tanpa izin-Nya.
3.Sihir tidak ada manfaatnya, bahkan justru memberi mudharat. Apa yang didambakan sebenarnya dapat diperoleh melalui keimanan dan ketakwaan kepadaa Allah.
4.Kisah Nabi Sulaiman as. dan dua “malaikat” yang di celah kisahnnya terdapat uraian tentang sihir harus menjadi pelajaran agar manusia tidak terpengaruh oleh ilusi.
Ayat 104-110
1.Seseorang hendaknya pandai-pandai memilih kalimat-kalimat dalam percakapannya sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman, tidak juga mengundang pelecehan dan penghinaan terhadap siapa pun.
2.Mukjizat seorang nabi merupakan kewenangan Allah swt., demikian juga penetapan hukum, keduanya disesuaikan dengan kondisi masing-masing masyarakat.
3.Bukanlah sifat terpuji mengajukan pertanyaan yang bukan pada tempatnya. Pertanyaan merupakan setengah dari pengetahuan sehingga pertanyaan yang tidak tepat menunjukkan kebodohan si penanya.
4.Tabiat dasar kaum Muslim adalah memaafkan, sabar, dan tabah, selama hal tersebut belum menimbulkan hal-hal yang bertentangan dengan kehormatan agama dan ketetapan-ketetapan Allah swt.
Ayat 111-115
1.Jangan mencela anutan dan sesembahan siapa pun. Hiduplah berdampingam karena hanya Allah yang menentukan siapa yang benar dan siapa yang salah.
2.Pentingnya memelihara kesucian masjid dan rumah-rumah ibadah.
3.Pentingnya memberi kebebasan kepada setiap penganut agama untuk melaksanakan ajaran agamanya dengan tertib dan aman.
4.Allah di mana-mana. Karena itu di mana pun seseorang mengarah, maka dia menemukan Allah, hanya saja perlu diingat bahwa ada tempat-tempat tertentu yang ditetapkan-Nya guna menghadap kepada-Nya dalam shalat, yaitu arah Bait al-Maqdis di Palestina bagi Bani Israil dan arah Ka‘bah di Mekkah bagi umat Islam.
Ayat 116-119
1.Allah Maha Esa, tidak membutuhkan sesuatu, tetapi segala sesuatu butuh kepada-Nya. Dia tidak beranak, tidak pula diperanakkan. Tiada yang serupa dengan-Nya walau dalam khayalan. Jika Dia berkehendak, terlaksana kehendak-Nya kapan pun Dia kehendaki. Tanpa terikat oleh waktu, alat, atau apa pun.
2.Manusia—dalam kehidupan dunia ini—tidak dapat melihat atau bercakap-cakap langsung dengan Allah, karena manusia tidak memiliki potensi untuk itu.
3.Tidak diperlukan lagi bukti-bukti baru tentang wujud dan keesaan Allah, karena sudah demikian banyak bukti-bukti tentang hal tersebut yang terhampar di alam raya dan dalam diri manusia.
4.Tugas Nabi, demikian juga penganjur agama, hanyalah menyampaikan ajaran agama dengan penuh kesungguhan. Karenanya Nabi saw. atau siapa pun tidak bertanggung jawab atas kekufuran siapa pun.
Ayat 120-123
1.Kewajiban berhati-hati terhadap ajakan dan cara hidup yang diterapkan oleh orang-orang Yahudi dan Nasrani, bahkan semua cara hidup yang bertentangan dengan ajaran Islam.
2.Ada sebagian penganut agama Yahudi dan Nasrani, yang memeluk agama Islam dengan tulus setelah memahami pesan dan kandungan kitab suci mereka yang menguraikan tentang Nabi Muhammad saw.
3.Kewajiban mensyukuri nikmat Allah serta keharusan menyadari betapa dahsyat pertanggungjawaban yang akan dituntut oleh Allah dari setiap orang pada Hari Kemudian.
Ayat 124-129
1.Ujian Allah kepada Nabi Ibrahim as. merupakan pelajaran kepada manusia tentang perlunya menguji/mengetahui kemampuan seseorang sebelum diberi tugas.
2.Ka‘bah telah wujud sebelum Nabi Ibrahim as. Dia adalah rumah peribadatan pertama untuk umat manusia sehingga tidak berlebihan jika dikatakan ia dibangun oleh manusia pertama atau bahkan malaikat.
3.Salah satu makna Maqam Ibrahim adalah tempat yang terpatri padanya telapak kaki Nabi Ibrahim as. ketika beliau berdiri di atasnya guna meninggikan Ka‘bah agar dapat mencapai ketinggian yang melebihi ketinggian badannya.
4.Penyebutan keterlibatan Ismail bersama ayah beliau, Ibrahim as. dalam membersihkan Ka‘bah, memberi pelajaran agar orangtua hendaknya mengajak anaknya berpartisipasi dalam kebajikan.
5.Seorang pemimpin hendaknya tidak membatasi usahanya menyebarluaskan kesejahteraan duniawi kepada mereka yang seiman dengannya saja (hanya kelompok pendukungnya), tetapi harus mencakup seluruh penduduk tanpa diskriminasi.
6.Pada ayat 129, Nabi Ibrahim as. Berdoa agar Allah “mengutus untuk penduduk Mekkah seorang Rasul dari kalangan mereka,” maka itu berarti doanya baru dikabulkan setelah sekitar 3400 tahun, karena Nabi Muhammad saw. diutus pada tahun 610 M. Ini menjadi pelajaran agar yang berdoa jangan jemu berdoa dan jangan juga tergesa-gesa meminta pengabulan doanya.
Ayat 130-134
1.Nabi Ibrahim as. adalah tokoh yang sangat mulia. Penyebutan bahwa beliau terpilih di dunia dan di akhirat, mengisyaratkan bahwa ada tokoh yang hanya terkemuka di dunia, tetapi tidak di akhirat. Nabi Ibrahim as. menyandang kemuliaan dunia dan akhirat.
2.Islam adalah anutan serta pesan para nabi yang lalu kepada generasi mereka dan generasi-generasi selanjutnya.
3.Wasiat beliau: “Jangan sekali-kali mati kecuali dalam keadaan Muslim/berserah diri kepada Allah,” mengandung makna jangan meninggalkan agama Islam walau sesaat pun.
4.Setiap orang mempertanggungjawabkan amal perbuatannya. Seseorang tidak dapat mengandalkan leluhurnya dalam meraih keselamatan dan kebahagiaan ukhrawi.
Ayat 135-141
1.Agama Allah pada prinsipnya sama. Intinya adalah mengesakan Allah swt. serta beribadah secara murni dan tulus kepada-Nya sebagaimana yang diajarkan oleh Nabi Ibrahim as.
2.Nabi Ibrahim, Ismail, dan Ishaq as. bukanlah orang Yahudi atau penganut agama Yahudi.
( rmd / rmd )
Tutup
Share to Facebook:
You are redirected to Facebook
Share to Twitter:
You are redirected to Twitter
Sending your message
Message has successfully sent
An Error has Occured
Article source: http://www.hidayatullah.com/read/28822/02/06/2013/%E2%80%9C150-tahun-frans-van-lith%E2%80%9D-.html
Pelajaran dari Surah Al Baqarah Ayat 101-141
0 comments :
Post a Comment