Beginilah nasib Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur. Rumah Tuhan ini kerap kekurangan jamaah lantaran tentara Israel mensortir kaum muslim boleh salat di sana.
Kondisi ini kian diperparah oleh serbuan dari kelompok Yahudi radikal. Hasil penelitian oleh Al-Aqsa Foundation for Endowment and Heritage menyebutkan selama 2011 kompleks Al-Aqsa diserang seratus kali.
Serangan itu beragam jenisnya. Mulai dalam bentuk fisik atau tindakan mengancam kesucian dan keamanan masjid pernah menjadi kiblat orang Islam sejagat ini, seperti dilansir International Solidarity Movement Februari tahun lalu. Studi itu itu juga menemukan banyak pernyataan provokatif dan hasutan buat menghancurkan tempat paling suci ketiga bagi kaum muslim setelah Masjid Al-Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah.
Laporan dari Yayasan Al-Aqsa ini menyebutkan sepanjang 2011 sekitar lima ribu orang Israel, termasuk pemukim Yahudi dan anggota kelompok militan, pernah menyerbu masuk ke dalam masjid. Padahal, mereka diharamkan masuk ke sana. Mereka menggelar ritual terang-terangan atau secara sembunyi serta membawa lembaran Toha ke dalam Al-Aqsa.
Pejabat intelijen, pemerintah, dan tokoh politik Israel juga makin banyak datang ke masjid. Lebih dari 200 ribu pelancong non-muslim juga dibolehkan memasuki Masjid Al-Aqsa. Beberapa di antara mereka berpakaian tidak sopan.
“Selama 2011, militer Israel melarang 3,7 juta warga Palestina dari Jalur Gaza dan Tepi Barat buat memasuki Al-Aqsa,” tulis laporan itu. Israel berencana membangun sebuah proyek disebut “Taman Talmud” berisi pusat-pusat hiburan dan mal di sekeliling Al-Aqsa. Belum lagi banyak permukiman Yahudi ilegal berdiri di sekitar sana.
Article source: http://www.rancahpost.com/2013086047/menikah-dengan-jenderal-alasan-bella-saphira-masuk-islam/
Diserang seratus kali setahun
0 comments :
Post a Comment