Tuesday, August 6, 2013

Wako Ingin Pesantren Menasional

Wako Ingin Pesantren Menasional


Padang Ekspres • Selasa, 06/08/2013 13:58 WIB • Redaksi • 47 klik


M Yamin, Padek—Wali Kota Padang Fauzi Bahar berharap kegiatan Pesantren Ramadhan ya­ng rutin diadakan Pemko Pa­dang selama Ramadhan menjadi program nasional. Program ini ber­manfaat dalam pembentukan ka­rak­ter anak sejak dini.


 


Seperti diketahui Pesantren Ramadhan diikuti 54.897 murid SD, 47.435 siswa SMP, dan 42.790 siswa SMA dan siswa nonmuslim 4.766 siswa mulai dari SD hingga SMA.


 


“Ini hendaknya menjadi program nasional. Inilah yang dibilang Pak Presiden character building (pembangunan karakter). Ini se­ba­gai upaya pembentukannya dari awal,” kata Fauzi Bahar kepada sejumlah wartawan, usai pe­nu­tupan kegiatan pastoral di Gereja HKBP Padang, kemarin (5/8). Kegiatan pastoral dilaksanakan oleh siswa beragama Kristen.


 


Saat menutup Pesantren Ra­mad­han di Masjid Nurul Yakin, Kompleks Perumahan Indarung, Kecamatan Lubukkilangan, Mi­nggu (4/8) malam, Fauzi me­nga­takan, banyak manfaat yang di­dapat dari kegiatan tersebut, te­ru­tama meminimalisir kriminalitas.


 


“Orang Islam yang tidak taat pada agamanya rentan menjadi pelaku kriminal, kejahatan, ko­rup­si dan sebagainya. Begitu juga penganut Kristen, yang tidak taat akan melakukan kejahatan,” jelas­nya.


 


Melalui Pesantren Ramadhan, salah satu upaya menanami nilai-nilai agama bagi generasi muda sejak usia dini. “Negara ini men­jamin setiap umat, setiap warga untuk memeluk agama dan beri­ba­dah menurut agama dan ke­per­cayaan masing-masing,” tu­tur­nya.


 


Pembentukan karakter, ka­tanya, akan lebih ber­man­faat kendati mengeluarkan biaya besar. Manfaatnya akan dirasakan secara luas. “Jika kita bina olahraga sepakbola dengan biaya Rp 5 miliar ha­silnya tentu tidak akan begitu besar kita rasakan. Tapi jika kita bina anak-anak ini dengan pembentukan akhlak dan budi pekerti akan lebih bermanfaat karena akan langsung dira­sakan dampaknya. Ayah mana yang tidak suka anaknya da­tang ke gereja, masjid, vihara, dan pura,” terangnya.


 


Melalui kegiatan tersebut, intensitas beribadah anak-anak bertambah dari hari bia­sanya. “Saya terharu pada anak-anak tadi begitu antu­sias. Anak-anak ini berada di gereja 3 minggu berturut-turut. Tingkat intensitasnya beribadah meningkat diban­ding hari-hari biasa. Yang biasanya hanya sehari ke ge­reja, itu pun bersama ke­luarga. Kini mereka setiap hari selama tiga minggu ke gereja,” im­buhnya.


 


Di samping manfaat ter­se­but, pembentukan karak­ter dan akhlak ini dapat me­redam ge­sekan antaragama. “Selama ini terjadi gesekan antaragama di­sebabkan le­mah­nya pen­ge­ta­­huan agama mereka,” tu­kuk­nya. Fauzi berharap Pesantren Ramadhan dilanjutkan oleh wali kota terpilih nantinya. “Kalau wali kota berikutnya tidak melakukan hal ini, warga harus mendesaknya. Hal ini dibutuhkan warga,” paparnya.


 


Senada dengan itu, pen­deta gereja HKBP Padang, Afolo Waruwu, juga berharap kegiatan serupa dapat dilan­jutkan oleh wali kota Padang baru nantinya. “Disayangkan tidak dilanjutkan,” ujarnya.


 


Dia mengatakan, pem­bina­an rohani bagi siswa siswi Kristen bermanfaat mem­be­ntuk karakter mereka. De­ngan demikian, anak-anak terfokus untuk belajar pemahaman agama. “Anak-anak kita an­tusias” katanya.


 


Paraklaweh Unggul


 


Secara terpisah, Kelurahan Paraklaweh Kecamatan Lu­buk­begalung berhasil me­ngung­guli 14 kelurahan dalam pe­laksanaan Pesantren Ra­mad­han 1434 H/2013 M. Ini predikat terbaik ketiga kalinya yang diraih secara berturut-turut sejak 2011 lalu pada kegiatan yang sama.


 


“Ini prestasi yang ketiga kalinya untuk tingkat Ke­ca­ma­tan Lubeg. Jadi harapan kita tinggal selangkah lagi, yakni mengukir prestasi di tingkat Kota Padang nantinya,” ujar Lurah Paraklaweh Ganefardi, saat penutupan Pesantren Ramadhan tingkat Kecamatan di Masjid At Taubah, Parak Laweh, Lubeg, kemarin.


 


Total peserta pesantren 171 siswa terdiri dari 60 murid SD dan sederajat, 59 siswa dari SLTP serta sisanya pelajar SLTA.


 


Selain itu, aparatur kelurahan yang bekerja sama dengan Karang Taruna Aster Biru, Parak Laweh, juga men­ye­rahkan bantuan kepada 89 orang anak yatim yang ma­sing-masingnya mendapat santuan sebesar Rp 500 ribu.


 


Ketua Karang Taruna Aster Biru, Paraklaweh, Febrinal me­ngu­ngkapkan, selain fokus pada kegiatan sosial ke­mas­ya­rakatan, organisasinya juga aktif dalam mendukung pem­ben­tukan men­tal generasi muda salah satunya melalui Pesantren Ramadhan ini. (bis/zul)


[ Red/Administrator ]


Article source: http://www.pikiran-rakyat.com/node/207819


Wako Ingin Pesantren Menasional

0 comments :

Post a Comment