Polisi Israel mengatakan pihaknya telah memutuskan untuk memberlakukan larangan bagi warga Yahudi dan wisatawan masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsha, di Yerusalem, untuk mencegah adanya potensi ketegangan yang tidak terelakkan, di saat kaum muslim menandai perayaan Lailatul Qadar, yakni malam peringatan diturunkannya Alquran kepada Nabi Muhammad.
Puluhan ribu umat Islam kerap mengunjungi dan beribadah di Masjid Al-Aqsha selama bulan Ramadan, bulan di mana kaum muslim melaksanakan puasa, seperti dilansir situs worldbulletin.net, Jumat (2/8).
Namun, kelompok sayap kanan Israel menggambarkan keputusan itu terlalu berlebihan dan mengkritik kepolisian karena telah gagal untuk memberikan keamanan di wilayah itu.
Dalam sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan, ribuan warga Palestina akan tinggal di Masjid Al-Aqsha untuk berdoa siang dan malam.
Polisi Israel kerap menutup kompleks Masjid Al-Aqsha bagi kaum Yahudi. Pada Mei lalu, polisi melarang wisatawan dan warga Yahudi masuk ke kompleks itu, setelah terjadinya demonstrasi dari warga Palestina saat memperingati Hari Nakba, yakni hari ketika seluruh warga Palestina berkabung sebab diusir oleh Israel dari tanahnya sendiri pada 1948.
Juru bicara Kepolisian Israel, Micky Rosenfeld, saat itu menyatakan larangan diambil sebagai langkah pencegahan untuk menghindari terjadinya kekerasan lanjutan.
Al-Aqsha merupakan tempat suci ketiga bagi umat Islam setelah Masjid Al-Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah, Arab Saudi. Sesuai perjanjian damai dengan Israel pada 1994, Yordania berwenang mengatur tempat-tempat suci bagi kaum muslim di Yerusalem.
Kompleks Masjid Al-Aqsha meliputi Masjid Al-Aqsha (berkubah hijau) dan Masjid Kubah Batu (kubahnya kuning)
Bagi kaum Yahudi, Al-Aqsha merupakan tempat suci karena mereka meyakini di sana pernah berdiri Kuil Sulaiman. Saat ini, mereka menziarahi Tembok Ratapan di dalam kompleks serupa.
Isu Al-Aqsha sangat sensitif. Intifadah kedua meletup 12 tahun lalu terjadi setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengumumkan penggalian terowongan di bawah masjid itu.
Sebelumnya, kelompok Yahudi ultraortodoks berupaya menerobos Masjid Al-Aqsha. Polisi berhasil menggagalkan kampanye itu.
Article source: http://www.tribunnews.com/2013/05/26/buruh-migran-hampiri-panggung-teater-jakarta
Polisi Israel larang warga Yahudi masuki kompleks Al-Aqsha
0 comments :
Post a Comment